Activision Blizzard, studio pembuat game Call of Duty, dituntut oleh pembuat kendaraan militer Humvee. Studio game itu dituduh sudah tidak mematuhi brand dagang Humvee.
Gugatan itu dilayangkan oleh AM General bertindak sebagai pemegang brand Humvee lewat pengadilan di Manhattan pada minggu ini. Humvee merasakan Activision Bizzard ambil keuntungan dengan mengfungsikan reputasi dari brand dagangnya tanpa ada izin.
BACA INI : game multiplayer android offline
Menurut AM General, apa yang dijalankan oleh Activision Blizzard buat kesan seakan-akan pihaknya beri dukungan serta turut serta dengan resmi dalam pembuatan game Call of Duty. Sesungguhnya, AM General mengakui tdk turut serta samasekali, memberikannya izin hadirnya Humvee di game itu lantas tdk.
Mobil Humvee sendiri tdk tampil di game Call of Duty teranyar, ialah WWII. Mobil itu nampak di game Call of Duty keluaran th. 2007, ialah Moderen Warfare. Mobil Humvee juga tampil di game Call of Duty : Black Ops II (2012) serta Call of Duty : Ghost (2013), dari Digital Trends, Sabtu (11/11/2017).
Atas tudingan ini, AM General memohon tukar rugi serta kompensasi pada Activision. Tapi sampai waktu ini belumlah ada info berkenaan nominal yang disuruh.
Tuntutan ini barangkali di rasakan membingungkan buat lebih dari satu pihak. Mengingat mobil Humvee sebetulnya sudah tampil 10 th. kemarin. Kenapa baru saat ini melayangkan tuntutan?
BACA JUGA : game tembak tembakan
Terlebih, mobil Humvee di game Call of Duty sebetulnya tdk dapat dikendarai oleh pemain. Ia cuma bermanfaat jadi tempat berlindung selagi tembak-tembakan. Mobil yang satu ini juga dapat diledakan dengan memakai bahan peledak.
0コメント